Cari Blog Ini

Jumat, 20 Mei 2011

PANTAI NGOBARAN (WONOSARI)

Pantai Ngobaran, dari Pura hingga Landak Laut Goreng

Datang ke Pantai Ngrenehan dan menikmati ikan bakarnya belum lengkap kalau tak mampir di pantai sebelahnya, Ngobaran. Letak pantai yang bertebing tinggi ini hanya kurang lebih dua kilometer dari Pantai Ngrenehan. Tak jauh bukan? Penduduk Pantai Ngrenehan saja sering membicarakan dan mampir ke Pantai Ngobaran, mengapa anda tidak?
Ngobaran merupakan pantai yang cukup eksotik. Kalau air surut, anda bisa melihat hamparan alga (rumput laut) baik yang berwarna hijau maupun coklat. Jika dilihat dari atas, hamparan alga yang tumbuh di sela-sela karang tampak seperti sawah di wilayah padat penduduk. Puluhan jenis binatang laut juga terdapat di sela-sela karang, mulai dari landak laut, bintang laut, hingga golongan kerang-kerangan.
Tapi yang tak terdapat di pantai lain adalah pesona budayanya, mulai dari bangunan hingga makanan penduduk setempat. Satu diantaranya yang menarik adalah adanya tempat ibadah untuk empat agama atau kepercayaan berdiri berdekatan. Apakah itu bentuk multikulturalisme? Siapa tahu.
Bangunan yang paling jelas terlihat adalah tempat ibadah semacam pura dengan patung-patung dewa berwarna putih. Tempat peribadatan itu didirikan tahun 2003 untuk memperingati kehadiran Brawijaya V, salah satu keturunan raja Majapahit, di Ngobaran. Orang yang beribadah di tempat ini adalah penganut kepercayaan Kejawan (bukan Kejawen lho). Nama "Kejawan" menurut cerita berasal dari nama salah satu putra Brawijaya V, yaitu Bondhan Kejawan. Pembangun tempat peribadatan ini mengaku sebagai keturunan Brawijaya V dan menunjuk salah satu warga untuk menjaga tempat ini.
Berjalan ke arah kiri dari tempat peribadatan tersebut, Anda akan menemui sebuah Joglo yang digunakan untuk tempat peribadatan pengikut Kejawen. Saat YogYES berkunjung ke tempat ini, beberapa pengikut Kejawen sedang melakukan sembahyangan. Menurut penduduk setempat, kepercayaan Kejawen berbeda dengan Kejawan. Namun mereka sendiri tak begitu mampu menjelaskan perbedaannya.
mw tahu selanjutnya klik disini

Rabu, 30 Maret 2011

Pesona Pantai Bandengan (JEPARA)

Pantai Tirto Samudro atau yang dikenal oleh masyarakat umum dengan sebutan Pantai Bandengan terletak 7 km sebelah utara dari pusat kota. Pantai yang airnya jernih dan berpasir putih ini sangat cocok untuk lokasi mandi . tak jarang para wisatawan yang datang ke obyek ini sengaja melakukan mandi laut. Umumnya mereka anak-anak, remaja dan para wisatawan manca Negara. Biasanya saat yang paling disukai adalah pada waktu pagi hari dan di saat sore menjelang senja dimana akan tampak panorama sunset yang memukau.
      

Di lokasi ini pula kita dapat bersantai ria dan duduk duduk di atas sambil menikmati semilir angin pantai serta udara yang masih alami (tanpa polusi). Kawasan obyek wisata yang lahannya cukup luas dan sebagian besar ditumbuhi rerimbunan pohon-pohon pandan ini memang cocok untuk kegiatan remaja seperti kemah, sepeda santai atau kegiatan-kegiatan serupa. Selain itu pula di dalam area obyek wisata ini sering digunakan ajang permainan moto cross dan pertunjukan festifal layang-layang
, nasional maupun internasional. Obyek wisata ini dapat di jangkau dengan mudah oleh kendaraaan umum, sebab sudah tersedia prasarana jalan yang sudah beraspal dan sudah ada angkutan kota yang langsung menuju lokasi obyek wisata tersebut. Sedangkan makanan khas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung di obyek wisata tersebut yaitu kerang rebus, rajungan, ikan bakar serta pindang srani.


Informasi selengkapnya klik disini WisataKita

Keindahan Pantai Baru (BANTUL)


Kabupaten Bantul yang terletak di selatan kota Yogyakarta sangat kaya dengan obyek wisata pantai, salah satunya adalah Pantai Baru. Pantai ini terletak di sebelah Timur Pantai Pandan Simo di Dusun Ngentak, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan panjang kurang lebih 4000 m, yang terhampar dari Pantai Kuwaru sampai Pantai Pandansimo.
Pantai baru memliki beberapa daya tarik yang tidak dimiliki oleh obyek lain, yaitu. 
1. Wisata Alam 
Pengunjung/wisatawan dapat menikmati suasana pantai yang sejuk, indah dan luas dengan pohon cemara udang hijau dan rindang.
2. Wisata penddidikan berbasis teknologi 
Pengunjung/wisatawan dapat belajar tentang pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Pantai Baru.  Teknologi EBT yang memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan dari kincir angin, sel surya, dan kotoran hewan.
3. Agrowisata
Kawasan pantai baru ini akan dikembangkan untuk agro wisata (misal : kacang tanah, lombok, bawang merah, padi dan jarak ) 
4. Perikanan & Peternakan
Dikawasan ini juga ada budidaya ikan (10 kolam) dan kelompok ternak dengan jumlah 150 kandang ternak serta kelompok nelayan yang beranggotakan 96 orang.
Wisatawan yang berkunjung di Pantai Baru ini akan mendapatkan tambahan wawasan dan pengalaman yang sangat luar biasa. Selamat berkunjung.
Informasi lebih lanjut dapat membuka Di sini. . .